Selasa, 28 Juni 2011

RPP dan Silabus TIK SD

Karena tahun ajaran baru maka saya akan memposting RPP & Silabus TIK SD kelas I-VI
gak usah banyak cingcong langsung saja menuju TKP sedot disini

Minggu, 19 Juni 2011

Pemenang Pilkada 2011 Kab. Kulon Progo 2011

KULONPROGO - Pasangan Hasto Wardoyo-Sutedja (SEHAT) unggul sementara dalam Pemilukada Kabupaten Kulonprogo 2011, DIY, Minggu (19/6/2011). Menurut hasil quick count (perhitungan cepat) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulonprogo, pasangan ini mendapatkan 105.781 suara, atau sekitar 46,3 persen dari total suara sah.

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Humas dan Data Informasi KPU Kabupaten Kulonprogo, Marwanto, menjelaskan KPU sudah selesai melakukan quick count, dan hasilnya dimenangkan oleh pasangan SEHAT. "Kami sudah menyelesaikan perhitungan suara secara quick count," kata Marwanto di kantornya, Minggu (19/6) malam.

Hasil perhitungan cepat tersebut, urutan kedua di bawah pasangan SEHAT diperoleh incumbent Mulyono-Ahmad Sumiyanto (NOTO) dengan 67.143 suara atau 29,3 persen. Urutan ketiga ditempati pasangan Suprapta-Soim (PRAKOSO) dengan 42.608 suara atau 18,6 persen; sedangkan pada urutan terbawah atau ke empat, pasangan Sarwidi-Hartikah (SARTIKA), 13.277 suara atau 5,8 persen.

Pasangan SEHAT, yang diajukan koalisi PDIP, PAN, dan PPP, menguasai perolehan suara di sembilan kecamatan, yaitu Kecamatan Temon, Wates, Sentolo, Pengasih, Kokap, Girimulyo, Nanggulan, Samigaluh dan Kalibawang. Sedangkan dua kecamatan, Lendah dan Galur, dimenangi pasangan NOTO, yang dijagokan koalisi Partai Demokrat dan PKS.

Berbagai pihak sebelumnya memang memprediksi pasangan SEHAT bakal bersaing ketat dengan NOTO kuat bersaing karena calon bupati, Mulyono, merupakan calon incumbent yang memiliki pengalaman memimpin Kulonprogo. Ia sekarang menjabat wabup Kulonprogo. Adapun pasangan SEHAT diunggulkan karena diusung partai besar di Kulonprogo, yaitu PAN, PDIP dan PPP. (Tribun Jogja, 19/6/2011).

Menanggapi hasil quick count yang memenangkannya, Hasto Wardoyo mengatakan kemenangan ini merupakan kemenangakan rakyat Kulonprogo. Ia menyatakan berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan bagi pasangan SEHAT untuk memimpin Kulonprogo selama lima tahun ke depan.

"Saya sangat bersyukur atas kemenangan ini," ucap pria yang berprofesi sebagai dokter ahli kandungan dan dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta tersebut, setelah mengetahui hasil perhitungan cepat KPU Kabupaten Kulonprogo, Minggu (19/6) malam.

Ia menegaskan, hasil pemilukada menunjukkan bahwa serangan black campaign terhadap pasangan SEHAT, menjelang hari pemilihan, tak berpengaruh signfikan. Menurut Hasto, masyarakat sudah pintar untuk memilih calon pemimpin sehingga tak terpengaruh kampanye hitam.

Hasto mengulang pernyataannya beberapa waktu lalu, bahwa ia siap membangun Kulonprogo dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik. Selain itu, ia bersama calona wakil bupati, Sutedja, siap bekerjasama dengan berbagai pihak demi membangun dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan di Kulonprogo.

Hasil lain quick count tersebut, suara sah yang masuk ke KPU sebanyak 228.809, sedangkan suara tidak sah 14.138 buah. Adapun jumlah total pemilih yang terdaftar oleh KPU sebanyak 349.906.

Hal itu menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilukada sekarang menurun dibandingan lima tahun silam. Tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan ini 69 persen, yang berarti menurun sekitar enam persen dibandingkan tahun 2006 silam, sebesar 75 persen. Padahal beberapa kalangan, termasuk tim sukses pasangan SEHAT, Eko Suwanto, memprediksi tingkat partisipasi pemilih bakal naik. (Tribun Jogja, 19/6).

Kesalahan Cetak
Informasi lain, pelaksanaan pencoblosan, Minggu (19/6), diwarnai kesalahan cetak formulir CI-IT. Formulir untuk rekap quick count ini baru diketahui sekitar pukul 08.00, dan langsung diganti oleh pihak KPUD.

Cetakan formulir ini mengalami kekeliruan penulisan nama calon antara nomor dua dan nomor tiga. Seharusnya dalam formulir tertulis calon bupati nomor dua Mulyono tetapi dalam formulir tertulis Suprapta, dan sebaliknya.

Menurut Ketua KPU Kabupaten Kulonprogo, Siti Ghoniyatun, kesalahan cetakan formulir ini tidak mempengaruhi jalannya pencoblosan. Formulir ini baru akan digunakan setelah perhitungan suara dimulai. Kesalahan cetakan ini terjadi di seluruh TPS yang berjumlah 937 buah.

"Ya memang ada kesalahan cetakan tetapi hal itu tidak mempengaruhi proses pencoblosan dan setelah ketahuan langsung kami ganti," katanya.

Siti menambahkan, formulir yang salah ini bukan formulir resmi untuk perhitungan perolehan suara tetapi formulir yang digunakan untuk rekap perhitungan cepat. Kesalahan cetakan ini pertama kali diketahui dari petugas PPK Kecamatan Kalibawang yang melaporkan kepada KPU Kabupaten Kulonprogo.

Sedangkan menurut Kepala Divisi Perencanaan Program, Keuangan dan Logistik KPU Kabupaten Kulonprogo, Muh Isnaini, kesalahan cetakan ini merupakan kesalahan master dari perusahaan dan bukan merupakan kesalahan KPU. "Masternya salah, dan mereka langsung mengganti," ucapnya.

Sumber :
TRIBUNJOGJA.COM

Sabtu, 04 Juni 2011

Download Peta Yogyakarta

Postingan ini lebih diperuntukkan kepada pada kalian semua yang masih awam tentang jogja, juga bisa sekalian jadi tour guide bagi yang mo kejogja......
okedekalau begitu langsung sedooooot aja petanya disini